biografi abuya bustomi cisantri

Jumat, 22 Februari 201326komentar




                        KH. AHMAD BUSTHOMI




         
Oleh:
Imaduddin Utsman
Nama lengkap beliau adalah Ahmad Bushtomi bin Ahmad Jasuta. Beliau adalah pendiri dan pengasuh pesantren salafiyah Al-hidayah Cisantri, Cipeucang, Pandeglang Banten.
          Istiqomah dalam kesantrian dan keulamaan adalah kata yang bisa diungkapakan untuk menggambarkan kiayi yang kharismatik ini. Waktunya habis untuk mengajar para santri dan beribadah kepada Allah Swt. Santri dan masyarakat sekitarnya memanggilnya Buya Busthomi. Panggilan Buya adalah panggilan untuk kiayi yang telah melampaui derajat tertentu dalam ilmu dan makrifat.
          Kezuhudan dan wara adalah prinsip hidup yang dipegangya erat-erat. Ketegasan dan keberanian adalah sifat yang menonjol dari Buya Bushtomi. Di samping memang ilmu kedikjayaannya telah banyak yang membuktikan.
Dihikayatkan ketika awal-awal Buya mendirikan pesantren banyak mendapatkan tantangan dari berbagai kelompok masyarakat. Bahkan ada yang bermaksud mengusir beliau. Puluhan orangpun telah mengepung rumah beliau dengan berbagai macam senjata tajam. Beliau bukan malah takut, beliau mencabut pohon yang cukup besar yang ada di sekitar rumahnya. Kelompok pengepung itupun gentar dan mengurungkan niyat jahat mereka.
Beberapa kali Buya berurusan dengan pihak kepolisian karena membela santrinya yang menghadapi masalah. Bahkan Buya pernah dipenjara karena hal tersebut. Dihikayatkan pada awal tahun sembilanpuluhan ada santrinya yang dipukuli kondektur sebuah mobil bus. Kemudian puluhan santri mencegat Bus itu sehingga terjadi perkelahian yang mengakibatkan seorang kondektur terluka akibat bacokan santri. Akhirnya pihak managemen bus itupun melaporkan santri Al-hidayah ke pihak kepolisian. Sebagai pengasuh pesantren Buya Bustomi bertanggung jawab atas apa yang dilakukan santri-santrinya itu. Buya pun ditahan di kantor kepolisian.
Ketika proses hokum itu berjalan, perusahaan bus itu mengalami kerugian besar. Banyak penumpang yang enggan menaiki bus itu karena takut kewalat kepada Buya Bustomi. Dan memang banyak bus dari perusahaan itu yang mengalami berbagai macam kecelakaan. Mungkin itu adzab tuhan bagi orang-orang yang sombong kepada para ulama. Wallahu a’lam bi al shawwab.
Pada era Suharto berkuasa, Buya Bushtomi berada di luar pagar Suharto. Beliau mendukung partai berlambang ka’bah sebaga di partai yang berazaz Islam. Selain sebagai kecintaannya kepada Islam, dukungannya ke P3 adalah sebagai lambang perlawanannya kepada Suharto.  
Dihikayatkan, ketika masa kampanye P3 tiba, hari itu seluruh SPBU tidak ada bensin. Mungkin suatu kesengajaan agar kampanye P3 tidak semarak. Panitia pun bingung, padahal kemarin ketika kampanye Golkar, SPBU seluruhnya tidak kekurangan bensin. Akhirnya Buya Bushtomi, memerintahkan para peserta kampanye yang membawa kendaraan untuk mengambil air sawah untuk dijadikan bahan bakar. Awalnya banyak yang tidak yakin, namun akhirnya keyakinan kepada Allah melalui orang yang di cintai-Nya membuat para peserta menurut perintah Buya. dan subhanallah, hari itu seluruh kendaraan dapat berjalan sampai selesai kampanye hanya berbahan bakar air sawah yang di-jampi Buya Bushtomi. Wallahu a’lam.
Selain berani beliau juga adalah ulama yang sederhana, santun dan tawaddu. Penulis pernah bersilaturrahmi dengan beliau di rumahnya yang dari luar nampak cukup bagus tapi ketika sampai di dalam sungguh sangat sederhana. Hanya ada alas tak ada bangku mewah. Dan sebuah almari yang berisi kitab-kitab. Kesan galak yang selama ini penulis dengar, tidak nampak ketika berhadapan dengan beliau yang begitu santun menghadapi tamu-tamunya, termasuk penulis. Penulis juga nyantri kepada Buya pada bulan ramadlan untuk mengkaji kitab tafsir Marah labid atau yang lebih dikenal dengan tafsir munir karangan Syekh nawawi al-Bantani, ulama monumental asal Tanara Banten.
sumber: http://nahdlatululumcempaka.blogspot.com

Share this article :

+ komentar + 26 komentar

30 Juni 2013 pukul 02.42

Assalamu'alaikum warrohmatullahi wabarokatuh.
Artikel menarik akhi.
Kebetulan ana pada awal tahun 90han mesantren di tempat almarhum almagfiroh syehunal mukarom wal muadzom KH. Abuya ahmad bustomi.
Salam ukhuwa.
Kalau ada waktu silaturahim ke blog ana di :
http://nazzaband.blogspot.com

2 Februari 2016 pukul 07.15

Insyaallah akan sya teladani

15 April 2016 pukul 09.52

beliau adalah ulama akherat,,, sangat kehilangan sekali susah mencari penggantinya

15 April 2016 pukul 09.54

beliau adalah ulama akherat,,, sangat kehilangan sekali susah mencari penggantinya

15 Juli 2016 pukul 01.51

Subhanalloh, guru kita semua...
Yang tetep istiqomah menjaga nilai nilai islam,,, nafaanallohu biulumihi, amin

15 Juli 2016 pukul 01.51

Subhanalloh, guru kita semua...
Yang tetep istiqomah menjaga nilai nilai islam,,, nafaanallohu biulumihi, amin

20 Juli 2016 pukul 06.06

Maaf Akhi, penerusnya siapa ya sekarang??

20 Juli 2016 pukul 06.06

Maaf Akhi, penerusnya siapa ya sekarang??

12 November 2016 pukul 16.44

Subhanallah...

24 Januari 2017 pukul 22.41

Asalamu'alaikum saya mau tanya kpd admin.. Jadi saya itu berkeinginan nyantri diponpes nya mbah kh abuya bustomy tpi saya pengen tahu trlebih dahulu bagaimanakah sistem pengajaran disana tolong di jwb sekian dulu wasalamu'alaikum wr.wb.

27 Januari 2017 pukul 11.42

Subhanallah udh Lama cr foto abah baru nemu pas cari2 di google. Ini guru yg tidak pernah bisa saya lupakan yg menurut sy sudah tidak ada lg penggantinya. Abah dan temannya abuya damiyati sangat di hormati dan disegani di banten khusunya pandeglang. jujur sy merasa kehilangan dan rindu ulama seperti abah abuya Ahmad Busthomi. Terima kasih abah Karena bimbingan dan ajaran abah sy selalu ingat smpai skrng dan sy jadi bisa melihat mana yg baik dan mana yg buruk di dunia ini berkat bimbingan abah.

3 Maret 2017 pukul 19.29

Ane juga rindu mama bustomi....

17 Maret 2017 pukul 02.20

Assalamualaikum...
Saya mau bertanya, apakah beliau menulis beberapa kitab???
Mohon bantuan informasinya ya. Terimakasih

17 Maret 2017 pukul 02.20

Assalamualaikum...
Saya mau bertanya, apakah beliau menulis beberapa kitab???
Mohon bantuan informasinya ya. Terimakasih

25 November 2018 pukul 16.44

Aalkm .akhi penulis klo boleh tau akhi di cisantri tahun90 an aama akhi sapa ya saya jg alumni angkatan 90 an .klo ana di cisantri namanya khoer Bogor kompel darul ahkam

18 Desember 2018 pukul 21.16

Sy mh deket ke kampung cisantri mh kalau mondok mh blm pernah

6 Februari 2019 pukul 22.55

setahu saya buya telah berpulang ke hadlirat ilaahirobbi... sy dulu pernah mondok disana...

19 Juni 2019 pukul 01.42

Saya darul ulum 2002.adakah yang punya kontak yang bisa saya hubungi?di ci santri?

18 Agustus 2019 pukul 09.58

Alhamdulillah salah satu muridnya adalah guru kami ada di wonogiri

11 September 2019 pukul 23.02

Kh Daud.kh Lili.Kh.murodh

28 Oktober 2019 pukul 16.21

Alhamdulillah salah satu ahli waris ilmu nya adalah guru kami ada di bandung jabar

20 November 2019 pukul 12.08

Abah😢😢😢😢

15 Desember 2019 pukul 10.37

Siapa namanya? Wonogirinya mana ya?

13 Juni 2020 pukul 02.44

Saya masih inget ketika Abuya bustomi di undang di Kampung saya pada acara isro miraj, saya merindukan ulama seperti beliau...semoga beliau di tempatkan di syurga firdaus...aamin

10 November 2020 pukul 07.39

sungguh sulit mencari pengganti beliau karena kehebatan ilmu itu ....ya di era beliau itulah !!
kita sang generasi berikut cuma berada di lapis ke dua ,- Aamiin !

19 April 2022 pukul 14.35

Mohon maaf tahun 90 guru sya juga alumni cisantri komplek darul ahkam . Saya dari pelbuhanratu sukabumi.

Posting Komentar

 
TEMPLATE ASWAJA| MAJELIS GAPI (generasi assyijahu pemuda islam) - All Rights Reserved
Supported : MADINATULIMAN.COM | Creating Website | Johny dan Mas Themes